24 Desember 2021

Christmas is not coming this year

Ohh My 2021...

Hallo... dah lama ga nulis nih. Gak terasa sudah Desember saja. What a fucking year. Situasi pandemi terlihat membaik. Walaupun masih ada yang berjuang untuk survive di tengah kondisi yang tidak menentu. Momen-momen pada tahun ini sepertinya akan membekas agak lama. Dan apapun momen-momen itu pasti ada yang patut dipajang di blog ini.   


Habis ngerakit PC nihh

Pengen punya PC akhirnya keturutan juga. Mulai direncanakan akhir tahun lalu dan diselesaikan di tahun ini. Postingan terakhir di Januari waktu beli monitor. Sebenarnya di pertengahan tahun ini PC saya utak-atik lagi dan ada komponen yang saya ubah. Cerita ngapdet PC gak tertuang di blog tahun ini karena satu dua hal. To me, this is an achievement. And I'm proud about it. Sebuah pengalaman yang sesuatu banget dan akan terngiang terus selama PC ini dipakai. 

Personal Covid Experience

Akhir bulan Juni lalu saya terinfeksi virus Covid-19. Bulan itu memang lagi hot angka kasus covid di Indonesia. Pegawai satu kantor positif semua. Ga tau siapa yang duluan positif tapi pada akhirnya semua pegawai positif. Selang beberapa hari kakak kandung dan ipar juga positif. Mereka isolasi mandiri di rumah seperti saya. Setelah satu bulan isolasi mandiri akhirnya dinyatakan negatif dan bisa beraktivitas normal.

You thought it was a happy ending, but no. Salah satu pegawai di kantor meninggal. Dan almarhum adalah Branch Manager di kantor saya. It was the start of a shitstorm. Banyak hal di kantor yang berubah sejak almarhum pergi. Entahlah sekarang kerjaan kantor ini mau dibawa kemana. It is just day after day after day basis. Doing whatever I can do. Just to survive day to day.  

Selamat Jalan Bapak

13 September 2021 adalah hari terakhir bapak berulang tahun. Sejak akhir Agustus bapak mulai mengeluh sakit di punggung. Pengobatan yang dilakukan hanya minum obat penghilang rasa sakit. Memang rasa sakit hilang tapi hanya sementara. Kemudian ibu mengajak ke tukang pijit. Sepulang dari tukang pijit tidak ada perubahan. Rasa sakit masih terasa. Kemudian dibawa ke dokter untuk mendapat suntikan obat. 5 suntikan sudah diberikan tetapi rasa sakit masih sering datang. Terkadang bapak tidak tidur semalaman karena menahan rasa sakit di punggung. Lalu bapak dibawa ke RSUD Pati. Di RSUD di rontgen dan dari hasil foto dinyatakan ada syaraf yang terjepit. Di RSUD mendapat fisioterapi 1 kali. Setelah beberapa malam di RSUD, terasa agak baikan lalu pulang ke rumah. Selang beberapa waktu rasa sakit kambuh lagi dan sekarang lebih parah. Ada rencana dibawa ke RS di Surabaya. Tetapi karena saat itu tidak mungkin dilakukan maka bapak dibawa ke RS Swasta di Pati. Sudah beberapa anggota keluarga masuk RS ini dan bisa sembuh. Kira-kira 2 minggu bapak dirawat di RS Swasta ini. Selama dirawat di RS Swasta ini bapak secara rutin mendapatkan fisioterapi. Di sini bapak juga mendapat sakramen pengurapan orang sakit. Kondisi bapak naik turun, gula darah kadang baik kadang juga buruk. Rasa sakit juga datang pergi. Adik saya lalu menyarankan untuk minta surat rujukan untuk dirawat di RS di Surabaya yang dinilai memiliki fasilitas lebih lengkap. 

25 September 2021 surat rujukan sudah didapat. Sabtu sekitar jam 5 sore bapak dijemput pulang dari rumah sakit. Kondisi bapak harus dibopong 4 orang untuk memindahkan dari dan ke mobil. Bapak sangat lemas sore itu. Saat malam kami makan ayam bakar yang dibeli ibu. Setelah makan bapak minum obat dan bersiap untuk tidur. Sabtu malam sekitar jam 9 bapak mendadak merintih sakit lagi dan kali ini tak tertahankan. Semua bingung, di rumah hanya ada saya dan ibu. Karena sudah malam dan tidak tahu harus bagaimana, saya putuskan untuk menelepon kembali RS Swasta yang sama untuk minta dijemput dan dibawa ke IGD. Semalaman saya menemani bapak di IGD, sembari melihat kondisi sebelum mendapat kamar rawat inap. 

26 September 2021 sekitar pukul 1 baru mendapat kamar rawat inap. Jam 4 pagi ibu datang ke kamar rawat inap dan saya pulang untuk tidur sejenak karena harus perjalanan kembali ke Surabaya. Sekitar jam 10 saya berangkat untuk perjalanan  dan ini adalah terakhir saya cium tangan bapak untuk pamit.

27 September 2021 pagi saya menerima video call dari ibu di RS. Melihat kondisi bapak yang semakin memburuk, waktu itu saya putuskan untuk mengambil cuti 3 hari untuk menemani ibu di RS.

28 September 2021 saat saya akan berangkat kerja ibu menelepon saya bahwa bapak sudah koma di ICU. Saya lalu menghubungi kakak adik untuk menyarankan pulang Pati agar berkumpul semua apabila ada perkembangan situasi. Saya segera mencari kendaraan untuk bisa pulang. Saat saya masih di jalan, bapak menghembuskan nafas terakhir. Saya sampai di Pati sekitar pukul 1 siang. Misa requiem sudah dilaksanakan pagi hari dan sekitar jam 3 akan ada upacara tutup peti. Seusai upacara tutup peti, jenazah langsung dibawa ke makam Loka Santa sebagai tempat peristirahatan terakhir bapak.

My tea's gone cold, I wonder why got out bed at all
Morning rain clouds up my window, I can't see at all
Even if I could it will all be gray, but your picture up my wall
It reminds me, that it's not so bad

---- Stan, Eminem

Rest In Peace Bapak


Financing a crib

Sejak tahun 2019, bapak, ibu dan saya menabung untuk renovasi rumah Surabaya. Tahun ini sudah berencana untuk merealisasikan hal tersebut. Sudah sempat konsultasi dengan desainer rumah untuk mencari konsep rumah baru. Beberapa kali bertemu dengan desainer rumah dan sudah dapat gambar rencana rumah baru. Tapi setelah dicek, konstruksi pondasi rumah tidak mendukung gambar desain yang diinginkan. Sehingga tidak jadi renovasi rumah, melainkan beli rumah jadi saja. Mungkin tahun depan ya.  

Seeing Ahead

So Christmas ain't coming this year. Gonjang-ganjing di 2021 sangat menguras semangat saya. Natal kali ini juga tidak pulang kampung. Melihat 2021 kok rasanya semakin abu abu. It's getting grayer and shady. Kira-kira kedepan kayak gimana? Ga ada bapak, di kantor kerjaan bakal nambah, apalagi beli rumah.... Can I handle this whilst keeping my sanity? Alone... 

Extra Revelation

I took a break during the last 4 days of 2021. I stayed at home playing games, chilling. I only went out to buy food or to buy some stuff from convenience store. And it revealed that, I am very very close to become a complete NEET.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar