Fuck It, I'll Build My PC Anyway (Chapter 3)

Bulan November 2020

Sudah mendekati akhir tahun 2020. Hujan mulai sering turun semenjak akhir Oktober. Beberapa kali pulang dari kantor diguyur hujan. Akhir tahun sudah membayangi dan mulai cari-cari tanggal buat liburan. Jatah cuti tahun ini masih 11 hari. Ya, kan lebaran ga cuti, terus cuma cuti sehari buat nyervis motor. Cerita ngerakit PC masih berlanjut. Bulan ini banyak yang dilakukan, jadi mungkin ada yang ga terceritakan.

Pembelian Komponen PC dan Mulai Merakit

So, part-part utama untuk PC sudah sampai. Pembelian dilakukan di berbagai tempat, online semua. GPU, CPU Cooler dan aksesoris (dust filter, thermal paste, thermal pad, kabel HDMI, buzzer, dll) beli di tokopedia. PSU nemu di olx. Sisanya beli di enterkomputer. Beli di olx COD di rumah, yang lainnya dikirim dengan kurir ekspedisi. Dari semua komponen ini, GPU dan PSU yang barang second. Harganya lumayan miring. Ini part-part yang akan dipasang:

1. CPU - AMD Ryzen 5 3600X
2. Motherboard - Asrock B550M Itx/Ac
3. Casing - Cooler Master Elite 130
4. RAM - Team Elite Plus Black 2x8GB 3200Mhz
5. CPU Cooler - Cryorig C7
6. SSD - Adata SU650 240GB
7. Casing Fan - be quiet! Pure Wings 2 120mm
8. PSU - Corsair CX750M Bronze
9. GPU - Aorus GTX 1080 Ti (bukan yang extreme)
10. 2 Harddisk 2.5" 1 harddisk 3.5"
11. Beberapa dust filter

Obligatory PC Build Picture

Setelah pemikiran yang panjang, akhirnya dipilihlah form factor miniITX. Proses merakit seharian karena harus hati-hati ditambah lagi peletakan part di casing yang mini. Ngerakitnya agak lama bukan karena susah masang part, tapi super duper hati-hati. Ini barang invest pertama yang nilainya lumayan. Rusak satu dua part bisa merambah ke mana-mana. Pas ngerakit ga sempat difoto prosesnya karena saking pusingnya masang dan ngatur, terutama harddisk. Masang di slot harddisk nya gampang, cuman kalau kabel sata dipasang, jadi ribet banget ngatur jalannya kabel. Soket-soketnya masih baru jadi kenceng banget dan susah kalau dicabut. Lihat di youtube gampang banget orang nyolok nyabut pas ngerakit PC.

Complications

Semua komponen sudah masuk casing kecuali GPU dan PSU karena ukuran yang besar dan cukup berat. GPU tidak bisa dipasang, karena terlalu tebal. Waktu ngecek kompatibilitas, hanya panjang GPU yang dicek. Tebal GPU melebihi sisi terluar rangka casing. Selain itu, sisi cooler GPU yang dekat slot PCIe casing mengganjal rangka, sehingga tidak bisa masuk casing. 

Melebar

Banyak ide-ide untuk menyelesaikan permasalahan ini. Karena GPU ini barang second maka ukuran cooler akan dikurangi. Nanti GPU akan dibongkar dan beberapa bagian cooler akan dipotong. Lebih mudah memotong cooler GPU karena frame cooler lebih lunak dan tipis daripada frame casing. Habis GPU dibongkar masalah lain muncul. Thermal paste kering, thermal pad keropos, heatsink dan kipas cooler kotor. Heatsink dan kipas cooler harus dibersihkan dulu, thermal paste dan thermal pad wajib diganti agar heat transfer berjalan dengan baik. Setelah frame cooler dipotong sekitar 2cm, walhasil GPU bisa masuk casing dan duduk di soket PCIe motherboard. Suatu pengalaman yang wow banget menurutku buat revitalisasi dan modif GPU. GPU sudah terpasang kemudian dilanjut dengan pasang PSU. 

Barbaric Acts

Ceritanya masih belum selesai karena ada bagian GPU yang kelewat lebar sehingga cover casing tidak bisa dipasang. Ada ide untuk memotong sisi cover casing yang bagian GPU. Sayang juga karena casing ini baru. Saya putuskan untuk bikin sendiri cover casing dengan akrilik.

Benchmark

Casing masih terbuka, kabel masih berantakan, langsung saya benchmark. Aplikasi yang digunakan adalah Cinebench untuk benchmark CPU dan Unigine Heaven Benchmark untuk GPU. Berikut ini hasilnya: