22 Juli 2019

Laptop Baru brad.. (2)

YEP.. sudah baca judul entri, pasti akan bahas Laptop Baruu niih. Silakan baca entri tanggal 17 Juli 2012, tentang beli laptop baru untuk pertama kalinya.

HP431 - Laptop Lama, Powerful, Penuh Drama
Kalau sudah baca entri 17 Juli 2012, pasti tahu kalau laptop yang dibahas di situ adalah HP 431. Di entri itu dibilang laptop baru, tapi sekarang sudah jadi laptop lama. Laptop ini sudah menemani sepenggal perjalanan hidup saya dan setia sampai tahun 2019. Laptop ini powerful karena dengan core i5 generasi ke 2 sudah menjajaki berbagai macam komputasi, simulasi dan menjalankan program yang stressful. Waktu masih kuliah, sering dipakai untuk progam kalkulasi matematis dengan data yang banyak. Juga dipakai untuk simulasi elektronik saat mendesain secara digital maupun analog. Image processing adalah proses yang paling stressful yang pernah dilakukan. Secara sebuah citra (image) berisi data matriks yang sangat banyak dan dapat dimanipulasi secara masif. Bicara banyak dan masif pun sebenarnya hanya citra 640x480 dengan citra biner. Untuk citra lebih besar dan kekayaan warna yang lebih, masih belum pernah dilakukan. Skripsi image processing saya untuk pengenalan orang dengan HOG frame rate sangat rendah yaitu dibawah 2 fps. Dengan multi threading bisa meningkatkan sampai 4 fps saja. Loh katanya powerful, tapi kok lemot yah? Buat skripsi sarjana saja kok, gak perlu muluk-muluk. Yang penting program bisa jalan sesuai dengan judul skripsi, hehehe. Ruang untuk optimasi masih ada, tapi tidak didalami. Mungkin akan didalami kalau lanjut kuliah. Software yang dipakai ms office, visio, corel, matlab, visual studio, proteus, opencv, python, eclipse, dan pemrograman mikrokontroler yang bermacam-macam.

Dan pastinya laptop untuk gaming. Waktu masa kejayaanya: skyrim, cod modern warfare 1-3, nfs hot pursuit, blades of time, remember me, left 4 dead 2, dynasty warrior 7, warcraft 3. Waktu sudah redup: minecraft, counter strike source, gems of war, diablo 2, star wars jedi academy, star wars republic commando, hellgate london, caesar 3, stardew valley, age of empires 2

Spek terakhir bisa dilihat di gambar berikut:

Spek terakhir karena dalam pemakaian selama ini ada beberapa kali perubahan yang dramatis. Powerful yes, but Robust no. Laptop ini saya nilai kurang tangguh karena banyak drama kerusakan-kerusakan yang terjadi. Beberapa drama yang masih diingat:
  1. Belum setahun dipakai, harddisk rusak. Lupa merek dan kapasitas harddisk original tapi kapasitas kira-kira 600 GB an. Waktu itu ganti harddisk sekalian tambah RAM. Harddisk baru merek Toshiba 500GB masih dipakai dan healthy (no bad sector) sampai sekarang. RAM saya tambah 2 GB. Dan ada sedikit trobel pada bluetooth.
  2. Graphic card rusak. ATI Radeon HD 6470M 2GB graphic card utama laptop ini rusak. Waktu itu layar blank, terus dibawa ke Hi-Tech Mall, di diagnosis graphic card rusak. Setelah diservis, driver graphic card tidak bisa jalan (idk why until now). Ini pukulan kritikal bagi saya, secara ini powerhouse untuk hasrat gaming saya. Akhirnya pakai integrated graphic Intel HD 3000. Integrated graphic ini nebeng di processor dan sangat terbatas. Overheating adalah drama yang paling sering dialami sejak graphic card ATI rusak.
  3. Drama layar blank, berulang kali terjadi dan bila terjadi pasti berlarut-larut, lama, dan menghambat pekerjaan. Waktu dicek diagnosis macam-macam, seperti poin 2, IC regulator rusak, IC charging rusak, dan mungkin ada beberapa kerusakan lain yang saya lupa.
  4. Drama terakhir dan penutup cerita laptop ini, well mostly this drama was caused by me. Ku tak tahu bahwa poin 2 adalah point of no return/repair. Problem ini mau saya benahi dengan mengganti graphic card yang tidak kompatibel dengan drivernya dengan graphic card baru. Laptop di Hi-Tech Mall sekitar 4 bulanan tanpa hasil. Laptop yang semula berjalan baik, malah jadi tidak karuan. Karna servis laptop menyerah, laptop saya bawa pulang dengan layar blank.
Struk Servis Terakhir

Overall, we've been through a lot. During all my ups and downs, this laptop never left me. Banyak kenangan dengan laptop ini.

ASUS GL553VD - Laptop Baru Tapi Second, High Potential
Sebenarnya ga ada rencana beli laptop baru di tahun ini. Impian nya sih beli PC gaming, hanya saja di rumah udah ga ada tempat lagi untuk naruh satu set PC. Tambah lagi awal tahun ini sudah beli PSVita, handheld buatan Sony. Tapi berhubung laptop lama sudah K.O dan masih ada kebutuhan komputer, maka saya cari laptop baru saja yang lebih powerful dari yang lama.
Setelah cari-cari referensi spek dan harga, ketemulah dengan ASUS GL553VD di olx. Barang second pemakaian baru 2 tahunan lah. Kondisi masih mulus, semua masih berfungsi oke tanpa masalah. Belinya COD di Malang hehehe. It was a good deal.

Spek terbaru bisa dilihat di gambar di bawah:

Laptop ini high potential, maka setelah dibeli saya modifikasi yaitu, penambahan hard disk laptop lama 500GB dengan caddy dan penambahan RAM 8GB. Masih ada potensi modifikasi yaitu penambahan SSD M2. Well, harga SSD M2 relatif lebih mahal daripada SSD SATA. Mungkin akan dipasang saat sudah ada budget.
Slot SSD M2 masih kosong
Sejauh ini, laptop cuma dipakai buat gaming aja, belum dicoba untuk simulasi atau buat perhitungan matematis lainnya. Akan dicoba, kalau kuliah lagi kali yak. Gaming experience dengan laptop ini belum banyak, antara lain no man's sky, imperium romanum, lord of the ring conquest, left 4 dead 2.

Dari beberapa game yang sudah dimainkan, no man's sky yang paling berat. Di resolusi 1080p medium graphic setting bisa dimainkan 30fps stabil saat power plugged in dan 23-30fps saat power unplugged. Graphic card yang digunakan berbeda saat power plugged in dan unplugged. Memang saya setting medium graphic dan frame rate limit di 30fps supaya ga terlalu panas. Ada sih keinginan nyoba frame rate di 60fps and above hehehe.

Belum banyak cerita dengan laptop ini, karna baru dibeli bulan Mei kemarin. So, to conclude this entry, auld lang syne for HP431, you will be remembered. Let's rock the world GL553VD!!